Follow Us on Twitter

Materi Asam Dan Basa

Asam Dan Basa





1. Asam 
Merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, seperti licin jika mengenai kulit dan terasa getir serta dapat merubah kertas lakmus merah menjadi biru.


Konsep asam basa telah berkembang dan sampai dengan saat ini tiga konsep sangat membantu kita dalam memahami reaksi kimia dan pembentukan molekul-molekul baru. Asam menurut Arhenius, zat dikatakan sebagai asam jika dalam bentuk larutannya dapat melepaskan ion H+, dan ion hydrogen merupakan pembawa sifat asam.    
bagan 8.9
Contoh Asam 
HCl ⇄ H+ + Cl-
H2SO4 ⇄ H+ + HSO4-
Sedangkan basa adalah zat yang alam bentuk larutannya dapat melepaskan ion OH-, dan ion hidroksida merupakan pembawa sifat basa.
Contoh Basa : 
bagan 8.10
NaOH ⇄ Na+ + OH-
NH4OH ⇄ NH4+ + OH-
Dari pengertian tersebut dapat kita cermati bahwa air merupakan gabungan dari ion hydrogen pembawa sifat asam dan ion hidroksida pembawa sifat basa, kehadiran kedua ion ini saling menetralisir sehingga air merupaka senyawa yang bersifat netral.
H2O ⇄ H+ + OH-
Persamaan diatas menunjukkan adanya ion hydrogen [H+] yang bermuatan positif dan ion hidroksida [OH-] yang bermuatan negatif. Selanjutnya reaksi-reaksi yang melibatkan kedua ion tersebut dikenal dengan reaksi netralisasi.
Menurut Lowry dan Bronsted, zat dikayakan sebagai asam karena memiliki kemampuan untuk mendonorkan protonnya, sedangkan basa adalah zat yang menerima proton, sehingga dalam sebuah reaksi dapat melibatkan asam dan basa.

Category: 0 komentar

Materi Struktur Atom

A. Percobaan-percobaan Mengenal Struktur Atom


1. Elektron 
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes (1875). Hasil ekperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode.
Category: 0 komentar

Materi Persamaan Reaksi Kimia

Persamaan Reaksi Kimia


menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisien masing-masing. Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat jenis baru. Zat–zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan), sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk).

John Dalton mengemukakan bahwa, jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antara kedua zat berubah. Perubahan yang terjadi dapat dijelaskan dengan menggunakan rumus kimia zat yang terlibat dalam reaksi dinamakan persamaan reaksi.  Misal, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air dapat dijelaskan sebagai berikut:

 n ame   title

Hal Yang Diperhatikan Dalam Reaksi Persamaan :

1. Koefisien 
2. Langka Menyetarakan Reaksi Kimia

Penyetaraan persaman reaksi dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
a. Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya yang memiliki rumus paling kompleks sama dengan satu, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara berupa huruf.
b. Terlebih dahulu setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien satu.
c. Setarakan unsur yang lain.
 n ame   title
Category: 0 komentar

Materi Reaksi Kimia

Reaksi Kimia


 Merupakan proses hasil konversi senyawa kimia. Senyawa yang awalnya terlibat dengan reaksi kimia disebut bahan reaksi. Bahan reaksi kimia umumnya dicirikan melalui perubahan kimia, dan menghasilkan satu atau lebih hasil yang secara umum berbeda dari bahan reaksi. Dari sebelumnya, reaksi kimia melibatkan pergerakan elektron dalam membentuk dan memecahkan ikatan kimia, walaupun konsep umum untuk reaksi kimia, dalam bentuk persamaan kimia, bisa digunakan untuk transisi partikel keunsuran, begitu juga reaksi nuklir.
Reaksi kimia yang berbeda digunakan dalam sintesis kimia untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia dikatalisis oleh enzim yang membentuk jalur metabolik, dan sintesis dan penguraiannya biasanya mustahil dalam kondisi di dalam sel yang bertindak.
1.Contoh Reaksi Kimia :
Sintesis, yaitu ketika dua atau lebih unsur atau senyawa kimia bergabung membentuk hasil yang lebih rumit:
N2 + 3 H2 → 2 NH3
Pengurai kimia atau analisis, yaitu ketika senyawa kimia terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau unsur:
2 H2O → 2 H2 + O2
Displacement tunggal atau penggantian tunggal, dicirikan oleh unsur yang digantikan keluar dari senyawa oleh unsur reaktif:
2 Na (p) + 2 HCl (ak) → 2 NaCl (ak) + H2 (g)
Metatesis atau Reaksi penggatian ganda, yaitu dua senyawa mengganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa lain:
NaCl (ak) + AgNO3 (ak) → NaNO3 (ak) + AgCl (p)
Reaksi Air hujan adalah ketika bahan dalam larutan bergabung membentuk padat (mendakan). Contoh yang sesuai adalah seperti yang tertera dalam metatesis.
Reaksi asam-basa, umumnya dikenal saat reaksi antara asam dan basa, bisa memiliki definisi berbeda tergantung pada konsep asam-basa digunakan. Antara yang biasa adalah:
  • Definisi Arrhenius: Asam bercerai di dalam air membebaskan ion H3O +; basa bercerai di dalam air membebaskan ion OH-.
  • Definisi Brønsted-Lowry: Asam adalah donor proton (H +); basa adalah penerima proton.
  • Definisi Arrhenius turut berperan.
  • Definisi Lewis: Asam adalah penerima pasangan elektron;
  • Basa adalah donor pasangan elektron.
  • Definisi Brønsted-Lowry turut berperan.
Reaksi redoks, yaitu perubahan dalam nomor oksidasi atom. Reaksi tersebut sering dianggap sebagai transisi elektron antara situs atau spesies molekul berbeda. Contohnya reaksi redoks adalah:
2 S2O32-(ak) + I2 (ak) → S4O62-(ak) + 2 I-(ak) Yaitu I2 diturunkan ke I-dan S2O32-(anion tiosulfat) dioksidasi ke S4O62-.
Pembakaran, sejenis reaksi redoks yang atas senyawa mampu terbakar bergabung dengan unsur yang mengoksidasi, biasanya oksigen, untuk menghasilkan energi dan mengeluarkan hasil yang teroksidasi. Istilah pembakaran lazim digunakan hanya untuk oksidasi skala besar untuk seluruh molekul, yaitu oksidasi terkendali untuk kelompok berfungsi tunggal bukanlah satu pembakaran.
C10H8 + 12 O2 → 10 CO2 + 4 H2OCH2S + 6 F2 → CF4 + 2 HF + SF6
2. Contoh Soal 
1. Tentukanlah koefisien reaksi dari asam nitrat dan hidrogen sulfida menghasilkan nitorgen oksida, sulfur, dan air. Persamaan reaksinya dapat ditulis:
HNO3(aq) + H2S(g) —> NO(g) + S(s) + H2O(l )
Jawab:
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S —> c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas:
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e    3a = a + e  maka e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a    2b = 3a   maka b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan diambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya. 

Category: 0 komentar

Materi Gaya Berat Dan Gaya Normal

Gaya Berat Dan Gaya Normal





1. Berat 
Adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda bermassa. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight.
Gaya-berat-dan-gaya-normal-1

Rumus Hukum Newton II :
1. F = m . a
2. m = F / a
3. a = F / m

Diterapkan Dalam Gaya Berat :
1. w = m. g
2. m = w / g
3. g = w / m

Keterangan :
F = gaya (satuan internasional = Newton)
w = gaya berat (satuan internasional = Newton)
m = massa benda (satuan internasional = kg)
a = percepatan (satuan internasional = m/s2)
g = percepatan gravitasi (satuan internasional = m/s2)

2. Gaya Normal 
Gaya-berat-dan-gaya-normal-2

Adalah gaya yang bekerja pada dua benda yang saling bersentuhan, di mana arah gaya normal tegak lurus permukaan bidang sentuh.
Amati suatu benda yang diam di atas permukaan meja. Berat atau gaya gravitasi juga bekerja pada benda tersebut. Benda tidak jatuh bebas seperti buah yang jatuh dari pohon karena ada gaya normal yang mengimbangi gaya berat. Gaya berat dan gaya normal mempunyai besar yang sama tetapi berlawanan arah sehingga resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Gaya-berat-dan-gaya-normal-3

Category: 0 komentar